Dalam kehidupan di dunia ini
adakalanya kita dihadapkan pada persoalan yang rumit, dimana kita berada pada
titik jenuh untuk dapat keluar dari suatu masalah. Dalam kondisi ini kita dituntut untuk
senantiasa pintar dalam menentukan suatu keputusan sehingga kita dapat menjadi
pemenang didalamnya. Pada saat tersebut
adakalanya kita membutuhkan sesorang yang dapat memberikan solusi untuk keluar
dari masalah tersebut, sepele memang tetapi masukan tersebut penting minimal
untuk memberi semangat bagi kita untuk dapat menyelesaikan masalah itu baik
sendiri maupun dengan teman tersebut.
Allah SWT menciptakan manusia
dengan berbagai macam suku bangsa, bahasa, agama dan keunikan masing-masing
dengan satu tujuan yakni agar dapat berinteraksi satu sama lain. Kita ambil contoh jika kita kuliah diluar
negeri maka hendaknya kita harus dapat beradaptasi dengan bahasa, kebiasaan dan
sebagainya agar kita dapat sukses dan bertahan hidup dilingkungan
tersebut. Pada awalnya kita tidak merasa
sendiri, tetapi lambat laun kita mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar
dan yakinlah bahwa dengan memiliki sifat seperti “kadal” kita dapat bertahan
hidup di dunia ini.
Persahabatan dengan kata lain
sahabat merupakan suatu kata sederhana namun memiliki makna yang cukup
mendalam. Kata ini memiliki makna bahwa
kita sebagai orang yang hidup di dunia memiliki hubungan horizontal antar
sesame manusia ciptaan Allah SWT.
Sahabat seringkali ada disaat kita membutuhkannya, ia dengan ikhlas
memberikan sekedar bantuan apa yang kita inginkan meskipun kita tidak perlu
mengucapkannya. Bahkan ia dengan
sukarela mau meluangkan waktu, tenaga dan fikiran demi kemajuan kita tanpa
menyadarinya bahwa ia telah begitu tidak efektif “mengapa rela membantu kita”?.
Mencari sahabat cukup sulit jika
kita bandingkan dengan mencari pendamping hidup, hal ini karena keduanya
memiliki perbedaan pokok yang mendasar.
Sahabat senantiasa “ikhlas” dalam memberikan pertolongan tanpa kita
perlu mengucapkan untuk meminta pertolongan tersebut, namun pendamping hidup
adakalanya meminta sesuatu dalam memberikan pertolongan tersebut. Menurut saya suatu keberuntungan jika
seseorang mendapat sahabat baru, dibandingan dengan kekasih baru, karena jika
suatu saat terjadi konfik maka posisi sahabatlah yang senantiasa terjaga dengan
baik berbeda dengan kekasih/pasangan hidup yang pada posisi ini terkadang
menjadi “musuh” abadi.
Oleh karena itu perbanyaklah
sahabat dalam hidup kita ini agar senantiasa merasa “aman” dalam mengarungi
kehidupan di dunia. Dengan sahabat kita
tidak perlu kuatir kemalaman dan tersesat dalam suatu tempat, tidak perlu
merasa kelaparan dan kehausan bahkan kehujanan sekalipun, ia senantiasa dapat
membatu kita dalam posisi seperti itu.
Rasullullah SAW adalah panutan kita dalam tersebut, beliau senantiasa
menjalin silaturahmi dengan baik dengan para sahabatnya itu. Bahkan beliau tidak merasa janggung untuk
sekedar menjenguk salah seorang sahabatnya jika dalam posisi sakit meskipun
beliau seorang Nabi.
Ada suatu hadist yang mengatakan
bahwa “perbanyaklah silaturahmi agar hidup kita panjang umur”. Maka perbanyaklah sahabat dan jalin terus
dengan baik sahabat kita ini karena kita dan ia sama-sama membutuhkan hal
itu.